Senin, 10 Desember 2012


Salah satu acara jalan-jalan di Autumn season ini adalah mengunjungi Werribee Park. Werribee Park adalah sebuah rumah besar dengan halaman yang sangat luas yang merupakan warisan sejarah kebudayaan Australia. Lokasinya terletak di K Road Werribee, Victoria, yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Melbourne City. Untuk tiba di Werribee Park, bisa dengan menggunakan kereta tujuan Werribee dari Flinders Street Station. Setelah sampai stasiun terakhir (Werribee), kemudian dilanjutkan dengan menggunakan bus 429, turun di stop terakhir. Perjalanan dengan bus ini melewati areal pertanian yang subur disebelah kanan dan kirinya dengan sistem penyiraman tanaman melalui kran yang airnya bisa berputar mengalir sehingga tidak perlu menggunakan tenaga manusia lagi untuk menyiramnya.
Untuk mendapatkan tiket saya tidak perlu mengantri karena tidak banyak pengunjung yang datang pada hari itu. Harga tiket untuk anak-anak diatas 4 tahun sebesar 7 AUD, dewasa sebesar 12.50 AUD dan ada harga khusus untuk pemegang student card yaitu sebesar 8 AUD, karena saya tidak mempunyai student card maka saya membayar 4.50 AUD lebih mahal dari yang mempunyai student card, sayang sekali ya…
Setelah membeli tiket, sebelum masuk area Werribee Park tidak lupa saya mengambil brosur-brosur yang tersedia yaitu Werribee Park Visitor Guide, Werribee Park Visitor Map dan Victoria State Rose Garden. Setelah berjalan masuk sekitar 5 menit saya dihamparkan pemandangan berupa kebun bunga yang indah membentuk sebuah lingkaran besar dengan taman kecil ditengahnya (Parterre). Setelah puas mengambil foto, kemudian saya menuju bangunan megah mansion dengan cafe dan giftshop disisi sebelah kiri dan reception centre disebelah kanannya.
Mansion itu terdiri dari 2 lantai, kemudian dari lantai 2 ada tangga lagi untuk ke menara (tower), tetapi tangga itu dibatasi dengan tali yang menandakan bahwa kita tidak boleh naik ke Tower, sepertinya untuk bisa ke Tower itu harus didampingi oleh pemandu wisatanya. Mansion yang bergaya Eropa itu banyak sekali ruangannya, setiap ruangan dipisahkan dengan pintu. Dilantai dasar ada dapur, ruang tamu dan ruang makan yang jumlahnya lebih dari satu. Sedangkan dilantai atas ada beberapa ruang tidur dan ruang perpustakaan. Ruang tamu, ruang makan dan ruang tidur dibatasi dengan pagar sehingga kita hanya bisa melihat dari batas pagar tersebut. Nah di ruang perpustakaan ini disediakan sarana aktifitas anak-anak untuk membuat topeng. Untuk itu sudah tersedia kertas bergambar, pinsil warna, lem,gunting, tali, dan sticky tape.
Selain di ruang perpustakaan, dilantai atas ini ada juga ruangan khusus yang menyediakan kostum-kostum orang Eropa jaman dulu, mulai dari baju anak-anak, dewasa, hingga baju untuk ibu dan bapak. Semua baju itu bisa dipakai dengan gratis, tapi hanya pada hari Sabtu. Di tempat itu ada juga 2 orang pemandu yang kira-kira berusia 70-80an tahun tetapi masih tampak sehat. Terlihat sekali bahwa mereka benar-benar membantu dengan senang hati mulai dari memilih baju dan topi, cara memakainya hingga cara bergaya ketika akan di foto. Bahkan ketika ada teman saya yang membantu mereka, mereka menolak dan mengatakan bahwa ini adalah tugas kami dan kamu datang kesini untuk bersenang-senang. Mereka berdua adalah volunteer yang datang hanya hari Sabtu saja.
Puas memasuki semua ruangan di dalam mansion, acara jalan-jalan dilanjutkan dengan istirahat sekaligus makan siang di bawah pohon rindang dekat danau. Pemandangan semakin indah dengan burung-burung yang beterbangan disekitar danau dan cuaca yang mendukung, tidak terlalu panas atau dingin.
Setelah beristirahat, dilanjutkan dengan menikmati keindahan bunga mawar di Victoria State Rose Garden. Area pohon mawar secara keseluruhan membentuk bunga mawar raksasa yang terdiri dari 5 kelopak bunga (petals). Setiap petal ditanami dengan bunga mawar yang berbeda warnanya dan diselingi dengan jalan setapak dan tempat duduk panjang. Lebih dari 5000 bunga mawar aneka warna mekar dari bulan November sampai April. Beruntung sekali meskipun sudah banyak bunga yang layu tapi saya masih bisa menikmati keindahan taman mawar, berjalan memutari setiap petal dan memfoto bunga mawar yang masih tampak segar.
Akhirnya jalan-jalan ke Werribee park harus berakhir karena jadwal bus terakhir akan segera tiba. Sebenarnya masih banyak objek yang belum saya kunjungi seperti formal garden, sculpture walk, riverine dan farm. Sepertinya memerlukan waktu 2 hari untuk bisa menikmati semua objek wisata di Werribee park ini.

4 komentar:

  1. you are invited to follow my blog

    BalasHapus
  2. Tempat impian saya iniiii... dulu baca artikel tpt wisata ini di majalah Gadis jaman duluuu. I wanna be there..:)

    BalasHapus
  3. seru juga coba2 kostum jaman dulu hihi...

    BalasHapus
  4. Saya masih mimpi bisa menjelajahinya.. Ditanam dibenak saja dulu hehe.
    Mampir di travel blog saya ya.
    http://www.virustraveling.com/foto-foto-kegiatan-workshop-travel-blogger-indonesia/

    BalasHapus